Kemendesa gelar Expo Prukades 2017

Jakarta -Kemendesa gelar Expo Prukades 2017. Bertempat di Mezzanine Hall, Thamrin City, Jakarta, tanggal 28 - 30 Juli 2017 digelar pameran Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) yang diadakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa).

Selain pameran, juga diadakan talkshow yang menghadirkan pembicara kompeten di bidangnya.


Dalam sambutannya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) merupakan salah satu dari empat program prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2017.

"Empat program prioritas yang kami jalankan meliputi Prukades, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Embung, dan sarana olahraga desa yang tercantum dalam Instruksi Menteri nomor 1 tahun 2017 tentang kegiatan prioritas kementerian," ujar Menteri Kemendesa Eko Putro Sandjojo kepada Jakarta forum di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

Ia menjelaskan , berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) tahun 2016, tercatat 80 kabupaten dari total 122 kabupaten di seluruh Indonesia ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Oleh karena itu, pihaknya menjalankan sejumlah program yang dapat meningkatkan taraf ekonomi desa tertinggal tersebut, salah satunya Prukades.

"Prukades juga merupakan wujud pengembangan ekonomi kreatif yang mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki masyarakat pedesaan melalui hasil karya mereka," kata Menteri Eko Putro.

Menteri Eko mengklaim hasil karya masyarakat desa ini didukung oleh Bumdes yang merupakan wadah bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.

Menurutnya, Prukades juga menjadi nilai lebih bagi para UKM dalam mengembangkan dan mempromosikan usaha mereka. Pengembangan produk Prukades tersebut dikembangkan dengan berbasis teknologi dan inovasi. Produk hasil warga desa tertinggal ini meliputi berbagai sektor seperti hortikultura, pertanian, agraria, peternakan, perikanan dan sektor lainnya. Tentunya ini tergantung dengan wilayah pedesaan tersebut.

Expo Prukades ini sendiri bertujuan untuk mempromosikan hasil kreatifitas usaha BUMDES sekaligus membuka peluang pemasaran produk unggulan masyarakat desa tertinggal secara luas baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, ajang ini dapat memberikan perlindungan terhadap hak intelektual insan kreatif Indonesia serta membuka peluang investasi usaha bagi para investor terhadap masayarakat desa tertinggal.

“Kami berharap dengan diselenggarakannya Expo Prukades 2017 ini dapat mempromosikan hasil karya masyarakat desa tertinggal dan membuka peluang inventasi dari para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu dapat mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan segala potensi yang mereka miliki sehingga menghasilkan sebuah produk usaha yang juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa tertinggal tersebut,” ujar Menter Eko Putro Sandjojo.

Expo Prukades 2017 ini sendiri dimeriahkan serangkaian acara seperti pameran hasil produk dari warga desa tertinggal, produk budaya lokal, pertunjukan seni tari tradisional, talk show dan serangkaian acara menarik lainnya selama 3 hari berturut-turut.

Dalam Prukades kali ini dihadiri sejumlah Kepala Daerah, Kementrian, Instansi Pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan Perguruan Tinggi.

Adapun pengisi acara talkshow dalam Prukades 2017 ini diantaranya Ahmad Erani Yustika selaku Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan - Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, Rhenald Kasali sebagai Founder Rumah Perubahan, H. Abdullah Azwar Anas menjabat sebagai Bupati Banyuwangi serta M. Yana Aditya selaku Direktur Keuangan PT. Rajawali Nusantara Indonesia. @Rudi

Related

Peristiwa 2585061114665558635
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item