Ketua MUI : Islam Menerima Sistem Pemerintahan Indonesia
https://www.jakartaforum.web.id/2017/07/ketua-mui-islam-menerima-sistem.html
Jakarta -Ketua MUI : Islam Menerima Sistem Pemerintahan Indonesia. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menegaskan bahwa Islam menerima bentuk pemerintahan Indonesia. Sebab, menurutnya Indonesia lahir dari proses kesepakatan terbentuknya suatu negara.
"Karena menurut Imam Al Gazali, lahirnya suatu negara karena adanya kebutuhan satu dengan yang lainnya dan saling membutuhkan, seperti saling menolong dan sebagainya", urai singkat Maruf Amin pada Seminar Nasional Islam dan Demokrasi, yang digelar Universitas Islam As-Syafiliyah (UIA), di Jakarta (25-26/7)
"Karena menurut Imam Al Gazali, lahirnya suatu negara karena adanya kebutuhan satu dengan yang lainnya dan saling membutuhkan, seperti saling menolong dan sebagainya", urai singkat Maruf Amin pada Seminar Nasional Islam dan Demokrasi, yang digelar Universitas Islam As-Syafiliyah (UIA), di Jakarta (25-26/7)
Dengan dasar itulah, lanjut Ketua MUI,
"Para ulama menyebut negara Indonesia memang bukan negara Islam dan bukan negara Kafir. Namun Indonesia adalah negara hasil dari kesepakatan untuk membangun menyayangi, berkesepakatan untuk saling membantu dan menolong. Jadi buat para ulama, Indonesia adalah suatu negara yang mengikat keberagaman yang dalam hal ini diikat oleh Pancasila dan ini sudah final", ujar Maruf Amin
Disisi lain Maruf mengatakan, menurut saya demokrasi sejalan dengan Islam namun demokrasi dinilai terbatas tidak dinamis. Sedangkan Islam dengan konsep konsepnya bersifat dinamis terutama dalam pencapaian kemaslahatan. "Penerapan kemaslahatan haruslah dinamis. Dan kemaslahatan itu tidak permanen. Tentunya untuk mewujudkan kemaslahatan harus adanya perubahan, tutur Maruf Amin. (ef/JF)
"Para ulama menyebut negara Indonesia memang bukan negara Islam dan bukan negara Kafir. Namun Indonesia adalah negara hasil dari kesepakatan untuk membangun menyayangi, berkesepakatan untuk saling membantu dan menolong. Jadi buat para ulama, Indonesia adalah suatu negara yang mengikat keberagaman yang dalam hal ini diikat oleh Pancasila dan ini sudah final", ujar Maruf Amin
Disisi lain Maruf mengatakan, menurut saya demokrasi sejalan dengan Islam namun demokrasi dinilai terbatas tidak dinamis. Sedangkan Islam dengan konsep konsepnya bersifat dinamis terutama dalam pencapaian kemaslahatan. "Penerapan kemaslahatan haruslah dinamis. Dan kemaslahatan itu tidak permanen. Tentunya untuk mewujudkan kemaslahatan harus adanya perubahan, tutur Maruf Amin. (ef/JF)