Menteri PPPA Berikan Anugerah Kabupaten/Kota Menuju Layak Anak 2017
https://www.jakartaforum.web.id/2017/07/menteri-pppa-berikan-anugerah.html
Jakarta -Menteri PPPA Berikan Anugerah Kabupaten/Kota Menuju Layak Anak 2017. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berikan Anugerah Kabupaten/Kota Menuju Layak Anak (KLA) 2017. Beberapa anugerah itu antara lain: penghargaan mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta penghargaan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.
Menteri PPPA, Yohana Yembise menyerahkan langsung anugerah tersebut kepada 10 Gubernur, 126 Bupati dan Walikota dari 23 Provinsi dan 126 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak serta penghargaan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.
Menteri PPPA, Yohana Yembise menyerahkan langsung anugerah tersebut kepada 10 Gubernur, 126 Bupati dan Walikota dari 23 Provinsi dan 126 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak serta penghargaan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.
“Pemberian penghargaan dan penganugerahan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi kami atas segala jerih payah para Bupati dan Walikota dan para penerima penghargaan lainnya dalam upaya memenuhi amanat konstitusi, yakni upaya pemenuhan hak anak.
Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990, negara berkewajiban memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam konvensi tersebut,” ujar Menteri Yohana pada acara pemberian penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 di Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/7).
Selain penghargaan KLA, Menteri Yohana juga memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota yang mampu meningkatkan cakupan kepemilikan akte kelahiran; mampu menurunkan angka perkawinan anak; berhasil dalam pencegahan dan penanganan pekerja anak, penanganan bencana; serta kabupaten/kota yang memiliki kepedulian terhadap anak yang berkebutuhan khusus.
Penghargaan lainnya juga diberikan kepada Kepala Sekolah yang menerapkan Sekolah Ramah Anak, Kepala Puskesmas yang menerapkan model Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak, kelompok masyarakat yang menerapkan gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat dan kader PATBM yang berhasil dalam melakukan upaya pencegahan dan respons cepat saat terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungannya.
Menteri Yohana menuturkan sampai tahun ini telah ada 126 Kabupaten/Kota yang berkomitmen kuat mewujudkan wilayahnya menuju Layak Anak, diantaranya bahkan dilakukan secara mandiri, artinya dilakukan atas kesadaran Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing, salah satunya adalah hak atas identitas berupa akta kelahiran, yang merupakan hak dasar setiap anak, pencegahan perkawinan anak, dan menggerakkan peran serta dunia usaha, media, dan masyarakat dalam perlindungan anak.
Yohana pun berharap, dengan penghargaan yang diberikan, menjadi inspirasi memacu Kabupaten/kota lainnya untuk segera mengikuti.
Dalam penilaian KLA, Kemen PPPA membagi penilaian ke dalam kriteria berdasarkan tingkat hierarkhi hukum dan kebijakan daerah yang dibuat serta keberhasilan yang dicapai ke dalam tingkat Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA. (rls/ef)
Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990, negara berkewajiban memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam konvensi tersebut,” ujar Menteri Yohana pada acara pemberian penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 di Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/7).
Selain penghargaan KLA, Menteri Yohana juga memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota yang mampu meningkatkan cakupan kepemilikan akte kelahiran; mampu menurunkan angka perkawinan anak; berhasil dalam pencegahan dan penanganan pekerja anak, penanganan bencana; serta kabupaten/kota yang memiliki kepedulian terhadap anak yang berkebutuhan khusus.
Penghargaan lainnya juga diberikan kepada Kepala Sekolah yang menerapkan Sekolah Ramah Anak, Kepala Puskesmas yang menerapkan model Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak, kelompok masyarakat yang menerapkan gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat dan kader PATBM yang berhasil dalam melakukan upaya pencegahan dan respons cepat saat terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungannya.
Menteri Yohana menuturkan sampai tahun ini telah ada 126 Kabupaten/Kota yang berkomitmen kuat mewujudkan wilayahnya menuju Layak Anak, diantaranya bahkan dilakukan secara mandiri, artinya dilakukan atas kesadaran Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing, salah satunya adalah hak atas identitas berupa akta kelahiran, yang merupakan hak dasar setiap anak, pencegahan perkawinan anak, dan menggerakkan peran serta dunia usaha, media, dan masyarakat dalam perlindungan anak.
Yohana pun berharap, dengan penghargaan yang diberikan, menjadi inspirasi memacu Kabupaten/kota lainnya untuk segera mengikuti.
Dalam penilaian KLA, Kemen PPPA membagi penilaian ke dalam kriteria berdasarkan tingkat hierarkhi hukum dan kebijakan daerah yang dibuat serta keberhasilan yang dicapai ke dalam tingkat Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA. (rls/ef)