Mourinho Sindir Arsenal Kala Datangkan Lacazette
https://www.jakartaforum.web.id/2017/07/mourinho-sindir-arsenal-kala-datangkan.html
Jakarta -Liga Inggris
Namun bukanlah Mourinho jika tak memberikan komentarnya mengenai transfer tersebut, menurutnya harga Lacazette terlalu mahal. Sebab, jika menilik pada statistik gol yang dibukukan pemain asal Prancis tersebut lebih banyak terlahir via tendangan penalti.
“Lacazette menjadi buruan karena ia adalah top skor Liga Prancis, tapi sebagian besar golnya lebih banyak dari penalti –10 dari 28 golnya lahir dari titik putih,” nyinyir Mourinho, seperti dikutip dari Sportsmole, Rabu (12/7/2017).
“Pada akhirnya, ia tidak dianggap karena ia tidak memiliki stamina yang prima, fisik tidak mendukung, dan ia bukan pemain yang cocok untuk pertandingan besar,” pungkas mantan pelatih Chelsea tersebut. (K.Od)
Mourinho Sindir Arsenal Kala Datangkan Lacazette
MANCHESTER – Arsitek Manchester United, Jose Mourinho, menyindir kebijakan sang rival Arsenal ketika memutuskan untuk melakukan transfer Alexandre Lacazette dari Olympique Lyon. The Special One memberikan alasan tersendiri untuk sang pemain jika Lacazette bukanlah pemain untuk laga-laga besar.
Seperti diketahui Klub asal Ibukota London, Arsenal akhirnya resmi memperoleh tanda tangan Lacazette pada bursa transfer musim panas 2017 beberapa hari lalu. Pemain berusia 26 tahun tersebut bahkan memecahkan rekor transfer Mesut Ozil sebagai pemain termahal milik Meriam London dengan nilai yang mencapai 52 juta poundsterling atau setara Rp894 miliar.
Namun bukanlah Mourinho jika tak memberikan komentarnya mengenai transfer tersebut, menurutnya harga Lacazette terlalu mahal. Sebab, jika menilik pada statistik gol yang dibukukan pemain asal Prancis tersebut lebih banyak terlahir via tendangan penalti.
“Lacazette menjadi buruan karena ia adalah top skor Liga Prancis, tapi sebagian besar golnya lebih banyak dari penalti –10 dari 28 golnya lahir dari titik putih,” nyinyir Mourinho, seperti dikutip dari Sportsmole, Rabu (12/7/2017).
“Pada akhirnya, ia tidak dianggap karena ia tidak memiliki stamina yang prima, fisik tidak mendukung, dan ia bukan pemain yang cocok untuk pertandingan besar,” pungkas mantan pelatih Chelsea tersebut. (K.Od)