Penderita Gizi Buruk Akhirnya Dapat Perhatian Dinkes Kabupaten Nias
https://www.jakartaforum.web.id/2017/07/penderita-gizi-buruk-akhirnya-dapat.html
Jakarta -Penderita Gizi Buruk Akhirnya Dapat Perhatian Dinkes Kabupaten Nias. Setelah Beberapa Tahun anak ini menderita penyakit kurang gizi, akhirnya Linia Gulo (12) dapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nias.
Sebelumnya Linia menjadi atensi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak di Pulau Nias hingga akhirnya Linia dibawah ke RSUD Gunungsitoli untuk mendapatkan perawan medis
Sebelumnya Linia menjadi atensi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak di Pulau Nias hingga akhirnya Linia dibawah ke RSUD Gunungsitoli untuk mendapatkan perawan medis
Kepada awak media, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Marthin L Harefa, SKM, M.Kes menuturkan, "Kita sudah berikan petunjuk kepada puskesmas untuk terus melakukan monitoring , dalam hal ini bidan desa yang akan terus memantau perkembangan Linia pada kasus gizi buruk ini" tutur Kadis saat di temui awak media ini di sela sela acara pembukaan pencanangan pemeriksaan kanker serviks di Puskesmas Gudo.
Lanjut Marthin, kita tetap memberikan Linia Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan untuk perawatan yang terkait dengan gizi buruknya tetap kita layani, dalam hal ini melalui puskesmas, tapi yang menjadi kesulitan kita apabila terdapat penyakit penyerta yang memang sampai saat ini belum terdeteksi.
"Kita akan berupaya terus dan kita sudah memberikan petunjuk kepada bidan desa agar penderita gizi buruk terus dipantau" jelasnya
Diakhir penjelasannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias juga mengatakan jika saat ini sudah sekitar 24 orang penderita gizi buruk yang kita layani .
"Data terakhir hingga bulan Juni 2017 terdapat 24 orang penderita gizi buruk di Wilayah Kabupaten Nias dan itu semua sudah dirawat dengan biaya penuh dari Pemerintah Daerah" tuturnya
Lanjut Marthin, kita tetap memberikan Linia Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan untuk perawatan yang terkait dengan gizi buruknya tetap kita layani, dalam hal ini melalui puskesmas, tapi yang menjadi kesulitan kita apabila terdapat penyakit penyerta yang memang sampai saat ini belum terdeteksi.
"Kita akan berupaya terus dan kita sudah memberikan petunjuk kepada bidan desa agar penderita gizi buruk terus dipantau" jelasnya
Diakhir penjelasannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias juga mengatakan jika saat ini sudah sekitar 24 orang penderita gizi buruk yang kita layani .
"Data terakhir hingga bulan Juni 2017 terdapat 24 orang penderita gizi buruk di Wilayah Kabupaten Nias dan itu semua sudah dirawat dengan biaya penuh dari Pemerintah Daerah" tuturnya