WALL STREET ENGLISH KETIKA BAHASA INGGRIS MENJADI GAYA HIDUP
https://www.jakartaforum.web.id/2017/08/wall-street-english-ketika-bahasa.html
Jakarta -WALL STREET ENGLISH KETIKA BAHASA INGGRIS MENJADI GAYA HIDUP. Berdiri sejak tahun 2007, Wall Street English (WSE) bergerak dalam bidang pendidikan dan pusat pelatihan bahasa Inggris untuk orang dewasa. Dengan satu tujuan utama membantu orang dewasa menemukan keberanian dan memiliki rasa percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian baik saat berkomunikasi dengan rekan bisnis maupun mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Apalagi dalam perkembangan dunia teknologi di abad modern ini, dimana bahasa inggris bukan hanya sebagai sarana komunikasi melainkan juga sebagai pintu masuk menuju teknologi di era digital ini.
WSE percaya jika penduduk Indonesia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Menurut studi yang dilakukan oleh Harvard Business School, negara yang memiliki tingkat kemampuan bahasa Inggris yang tinggi memiliki tingkat pendapatan per kapita yang juga tinggi. Saat ini Indonesia masih berada di tingkat moderate dalam kemampuan berbahasa Inggris. Yang mana Indonesia juga masih berada dibawah negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong.
WSE percaya jika penduduk Indonesia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Menurut studi yang dilakukan oleh Harvard Business School, negara yang memiliki tingkat kemampuan bahasa Inggris yang tinggi memiliki tingkat pendapatan per kapita yang juga tinggi. Saat ini Indonesia masih berada di tingkat moderate dalam kemampuan berbahasa Inggris. Yang mana Indonesia juga masih berada dibawah negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong.
Wall Street English dengan didukung sekitar 7 cabangnya di Indonesia serta brand valuenya yaitu “Confidence, Community, dan Opportunity” berharap bahwa setiap orang dapat memiliki kepercayaan diri dengan menggunakan bahasa Inggris. Kita harus dapat berbicara bahasa Inggris seperti halnya kita berbicara Bahasa Indonesia, dengan memiliki kesempatan untuk berlatih di lingkungan yang menyenangkan dan juga menjadi bagian dari sebuah komunitas, sehingga seolah-olah kita sedang berada di sebuah negara berbahasa Inggris. Karena cara terbaik untuk belajar bahasa Inggris adalah dengan tinggal di negara berbahasa inggris.
Oleh karena itu WSE melakukan transformasi Model Bisnis yang mengkombinasikan gaya hidup dengan metode terbaik di dalam dunia pendidikan dan sudah diakui secara internasional. Wall Street English Indonesia merancang metode tersebut khusus untuk masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi dan menjadi bagian dari sebuah komunitas. Selain itu, kami juga melakukan perubahan dalam program yang kami miliki, dimana members tidak akan lagi merasa terbatasi oleh tempat dan waktu. Perubahan ini memberikan members kebebasan untuk belajar sebanyak apa yang mereka inginkan , memberikan members kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan menarik dalam komunitas kami dengan program berbasiskan membership.
“Blended Learning Method” dan “Flipped Classroom” merupakan metode yang sudah diakui secara luas sebagai metode belajar bahasa yang paling efektif dibandingkan dengan metode belajar tradisional. Metode yang digunakan oleh Wall Street English mengkombinasikan kedua metode tersebut dan didukung dengan teknologi yang memadukan interaksi face-to-face oleh para expert yang berkualitas suasana yang mendukung. Hal ini tentunya bertujuan untuk membantu orang dewasa dalam belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif dan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
“WSE percaya bahwa dengan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari gaya hidup, maka para members akan lebih mudah untuk belajar bahasa Inggris, salah satu cara yang dilakukan WSE adalah dengan mengadakan acara rutin di cabang WSE yang disebut Social Club. Setiap cabang memiliki Social Club yang berbeda-beda menyesuaikan demografi cabang tersebut. Contohnya, “Women of Wall Street” merupakan sebuah klub yang berkumpul seminggu sekali di cabang Mal Kelapa Gading 3 untuk acara arisan. Ratu Plaza memiliki sebuah komunitas yang diberi nama “Open Mic” yang didirikan oleh para member Wall Street English dan menjadi bagian dari Social Club yang memberikan kesempatan bagi para member WSE untuk menjadi pembicara dengan tema yang beragam, mulai dari “Cara beternak Ikan Koi” hingga “Pengalaman Bekerja di Kepolisian.” Para member diberikan kesempatan untuk mempraktekan kemampuan bahasa Inggris mereka di depan umum,” ucap Kish Gill, selaku President Director WSE Indonesia pada acara Media Gathering sekaligus Press Conferencekemarin (Rabu, 02/08/2017) di Mall Kota Kasablanka.
Wall Street English juga bekerjasama dengan banyak partner untuk mendukung kegiatan Social Club, salah satunya adalah International Wellbeing Center yang kerap kali mendatangkan para pembicara ahli. Beberapa yang pernah dilakukan adalah Career Coaching and Eating Healthy. Wall Street English juga bekerja sama dengan Real Yoga yang pernah mendatangkan pelatih Yoga dari luar negeri berlisensi internasional. WSE mengundang para pembicara ahli yang terkenal dan kredibel dibidangnya.(Hd)
Oleh karena itu WSE melakukan transformasi Model Bisnis yang mengkombinasikan gaya hidup dengan metode terbaik di dalam dunia pendidikan dan sudah diakui secara internasional. Wall Street English Indonesia merancang metode tersebut khusus untuk masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi dan menjadi bagian dari sebuah komunitas. Selain itu, kami juga melakukan perubahan dalam program yang kami miliki, dimana members tidak akan lagi merasa terbatasi oleh tempat dan waktu. Perubahan ini memberikan members kebebasan untuk belajar sebanyak apa yang mereka inginkan , memberikan members kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan menarik dalam komunitas kami dengan program berbasiskan membership.
“Blended Learning Method” dan “Flipped Classroom” merupakan metode yang sudah diakui secara luas sebagai metode belajar bahasa yang paling efektif dibandingkan dengan metode belajar tradisional. Metode yang digunakan oleh Wall Street English mengkombinasikan kedua metode tersebut dan didukung dengan teknologi yang memadukan interaksi face-to-face oleh para expert yang berkualitas suasana yang mendukung. Hal ini tentunya bertujuan untuk membantu orang dewasa dalam belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif dan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
“WSE percaya bahwa dengan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari gaya hidup, maka para members akan lebih mudah untuk belajar bahasa Inggris, salah satu cara yang dilakukan WSE adalah dengan mengadakan acara rutin di cabang WSE yang disebut Social Club. Setiap cabang memiliki Social Club yang berbeda-beda menyesuaikan demografi cabang tersebut. Contohnya, “Women of Wall Street” merupakan sebuah klub yang berkumpul seminggu sekali di cabang Mal Kelapa Gading 3 untuk acara arisan. Ratu Plaza memiliki sebuah komunitas yang diberi nama “Open Mic” yang didirikan oleh para member Wall Street English dan menjadi bagian dari Social Club yang memberikan kesempatan bagi para member WSE untuk menjadi pembicara dengan tema yang beragam, mulai dari “Cara beternak Ikan Koi” hingga “Pengalaman Bekerja di Kepolisian.” Para member diberikan kesempatan untuk mempraktekan kemampuan bahasa Inggris mereka di depan umum,” ucap Kish Gill, selaku President Director WSE Indonesia pada acara Media Gathering sekaligus Press Conferencekemarin (Rabu, 02/08/2017) di Mall Kota Kasablanka.
Wall Street English juga bekerjasama dengan banyak partner untuk mendukung kegiatan Social Club, salah satunya adalah International Wellbeing Center yang kerap kali mendatangkan para pembicara ahli. Beberapa yang pernah dilakukan adalah Career Coaching and Eating Healthy. Wall Street English juga bekerja sama dengan Real Yoga yang pernah mendatangkan pelatih Yoga dari luar negeri berlisensi internasional. WSE mengundang para pembicara ahli yang terkenal dan kredibel dibidangnya.(Hd)