4 Ekor Anak Badak di Ujung Kulon Tunggu Pemberian Nama
https://www.jakartaforum.web.id/2017/09/4-ekor-anak-badak-di-ujung-kulon-tunggu.html
Jakarta -4 Ekor Anak Badak di Ujung Kulon Tunggu Pemberian Nama. Menyambut peringatan hari Badak Internasional (World Rhino Day) yang jatuh pada tanggal 22 September 2017 mendatang, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sebagai satu satunya tempat pelestarian Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) di dunia akan turut merayakannya.
"Tema peringatan Hari Badak Internasional tahun ini di Taman Nasional Ujung Kulon adalah "Di Ujung Cula Badak Jawa" yang memberi pesan bahwa populasi Badak Jawa saat ini sudah sangat terancam dan perlu perhatian semua pihak untuk menjaga agar Badak Jawa ini tidak punah." kata Mamat Rahmat Kepala Taman Nasional Ujung Kulon dalam dialog dengan media saat acara kunjungan Jurnalistik Ke TNUK, Banten (14/09).
"Tema peringatan Hari Badak Internasional tahun ini di Taman Nasional Ujung Kulon adalah "Di Ujung Cula Badak Jawa" yang memberi pesan bahwa populasi Badak Jawa saat ini sudah sangat terancam dan perlu perhatian semua pihak untuk menjaga agar Badak Jawa ini tidak punah." kata Mamat Rahmat Kepala Taman Nasional Ujung Kulon dalam dialog dengan media saat acara kunjungan Jurnalistik Ke TNUK, Banten (14/09).
Menyusuri sungai Cigenter di Kawasan TN Ujung Kulon untuk melihat penampakan Badak Jawa |
Menurut Rahmat data jumlah populasi Badak Jawa di TNUK sebanyak 63 ekor (data per tahun 2015). Yang menggembirakan saat ini ada kelahiran 4 ekor anak Badak Jawa yang terdiri dari 2 jantan dan 2 betina. Keempat ekor anak Badak Jawa tersebut belum memiliki nama. Kami sudah mengirimkan sejumlah daftar usulan nama kepada presiden yang kiranya dapat diputuskan pemberian nama tersebut pada peringatan hari Badak Internasional tanggal 22 September 2017 mendatang.
Petugas Taman Nasional sedansedanfg memasang kamera untuk memantau Badak Jawa |
Mamat juga menambahkan untuk menjaga Taman Nasional Ujung Kulon ini, pihaknya telah bekerja sama dengan dengan berbagai pihak karena dengan kebersamaan kita bisa menyelamatkan keanekaragaman hayati khususnya Badak Jawa yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Insyaallah masyarakat dan Badak mesra, semua stakeholder, semua pihak baik pusat maupun daerah bersinergi menyelamatkan Badak beserta habitatnya, serta mensejahterakan masyarakat.
Kepala TNUK menjelaskan tentang jejak kaki Badak Jawa |
"Program yang saat ini dilakukan di TNUK adalah bagaimana memadukan konservasi dengan wisata. Karena dengan berkembangan wisata maka masyarakat akan sejahtera karena secara langsung mendapat manfaat ekonomi dari keberadaan Taman Nasional. Dengan sejahteranya masyarakat maka otomatis mereka akan menjaga keberadaan Taman Nasional yang menjadi tujuan wisatawan."pungkasnya