BNI Syariah Raih Dua Penghargaan di Indonesia Banking Award 2017
https://www.jakartaforum.web.id/2017/09/bni-syariah-raih-dua-penghargaan-di.html
Jakarta -BNI Syariah Raih Dua Penghargaan di Indonesia Banking Award 2017. Bertempat di Hotel JS Luwansa.Tempo Media Group bekerjasama dengan Indonesia Banking School menyelenggarakan Indonesia Banking Award 2017. Acara ini merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada institusi perbankan di Indonesia meliputi Bank Konvensional, Bank Syariah dan BPD yang diikuti oleh 106 Bank Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah.
Tahun ini Tempo Media Group memberikan beberapa kategori penghargaan diantaranya The Most Effiicient Bank, The Most Reliable Bank, The Best Bank in Digital Services, dan The Best Bank in Retail Banking Services. Berbagai kategori ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada institusi perbankan yang mampu menampilkan kinerja yang reliable/memiliki konsistensi baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dilihat dari sisi keuangan, performa bisnis, tingkat effisiensi dan layanan.
Tahun ini Tempo Media Group memberikan beberapa kategori penghargaan diantaranya The Most Effiicient Bank, The Most Reliable Bank, The Best Bank in Digital Services, dan The Best Bank in Retail Banking Services. Berbagai kategori ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada institusi perbankan yang mampu menampilkan kinerja yang reliable/memiliki konsistensi baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dilihat dari sisi keuangan, performa bisnis, tingkat effisiensi dan layanan.
Di IBA 2017, BNI Syariah kembali meraih kepercayaan sebagai The Most Reliable Bank dan The Most Efficient Bank kategori Perbankan Syariah dimana penghargaan ini merupakan tahun keempat berturut-turut BNI Syariah mendapat apresiasi di Indonesia Banking Award (IBA). Kriteria penilaian didasari berbagai aspek diantaranya laporan keuangan 2016, rasio permodalan, Asset Quality, BOPO, Likuiditas dan Pendapatan/Keuntungan bank.
Hadir dalam kesempatan ini Plt.Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menyampaikan, Penghargaan ini menjadi sebuah spirit bagi BNI Syariah untuk menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat. Dalam hal ini BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan syariah bagi seluruh stakeholders. Dimulai dari anak-anak hingga masa tua melalui berbagai produk dan layanan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, melainkan lebih mengedepankan kebaikan/Hasanah untuk kehidupan akhirat. BNI Syariah menyebutnya dengan jalan Hasanah/Hasanah Way.
“Alhamdulillah, kami terus mendapatkan kepercayaan masyarakat dimana saat ini jumlah nasabah BNI Syariah mencapai 2 juta customer based yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan poduk dan layanan yang Hasanah sesuai maqoshid syariah/tujuan syariah. Artinya tidak hanya berorientasi profit, melainkan sebuah values Hasanah yang harapannya memberikan keberkahan dan manfaat bagi nasabah”, papar Abdullah Firman Wibowo.
Kinerja Bisnis BNI Syariah Triwulan 2- 2017
BNI Syariah melewati triwulan II di tahun 2017 dengan baik. Laba bersih triwulan II- 2017 tercapai sebesar Rp 165 Miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya Juni 2016 sebesar Rp 146 Miliar. Dari sisi pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7% dari Rp 25,7 Triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan DPK sebesar 22,1% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.
Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 Triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 Triliun meningkat menjadi Rp 26,7 Triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar-% di tahun sebelumnya.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 51,9% disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,7%, pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%
Hadir dalam kesempatan ini Plt.Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menyampaikan, Penghargaan ini menjadi sebuah spirit bagi BNI Syariah untuk menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat. Dalam hal ini BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan syariah bagi seluruh stakeholders. Dimulai dari anak-anak hingga masa tua melalui berbagai produk dan layanan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, melainkan lebih mengedepankan kebaikan/Hasanah untuk kehidupan akhirat. BNI Syariah menyebutnya dengan jalan Hasanah/Hasanah Way.
“Alhamdulillah, kami terus mendapatkan kepercayaan masyarakat dimana saat ini jumlah nasabah BNI Syariah mencapai 2 juta customer based yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan poduk dan layanan yang Hasanah sesuai maqoshid syariah/tujuan syariah. Artinya tidak hanya berorientasi profit, melainkan sebuah values Hasanah yang harapannya memberikan keberkahan dan manfaat bagi nasabah”, papar Abdullah Firman Wibowo.
Kinerja Bisnis BNI Syariah Triwulan 2- 2017
BNI Syariah melewati triwulan II di tahun 2017 dengan baik. Laba bersih triwulan II- 2017 tercapai sebesar Rp 165 Miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya Juni 2016 sebesar Rp 146 Miliar. Dari sisi pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7% dari Rp 25,7 Triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan DPK sebesar 22,1% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.
Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 Triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 Triliun meningkat menjadi Rp 26,7 Triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar-% di tahun sebelumnya.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 51,9% disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,7%, pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%