Dirjen PKH Minta Papua Tingkatkan Populasi Sapi Potong Melalui UPSUS SIWAB

Jakarta -Dirjen PKH Minta Papua Tingkatkan Populasi Sapi Potong Melalui UPSUS SIWAB. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita meminta Provinsi Papua terus menggenjot peningkatan capaian pelaksanaan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi-Kerbau Indukan Wajib Bunting).

Demikian hal itu dikatakan Dirjen I Ketut Diarmita, melalui Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ir.Fini Murfiani MSi, saat Kegiatan “Pencanangan Operasi Tekad Sukses” untuk mensukseskan program UPSUS SIWAB di Kabupaten Merauke Provinsi Papua baru baru ini (14/9).


Menurut I Ketut Diarmita, percepatan Upsus Siwab dilakukan melalui penyerentakan berahi (sinkronisasi berahi) untuk kemudian dilaksanakan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi dan kerbau milik masyarakat.

Lebih lanjut I Ketut Diarmita menjelaskan untuk mendukung keberhasilan program Upsus Siwab di Provinsi Papua Ditjen PKH Kementerian Pertanian akan segera membangun Balai Veteriner di Jayapura. Kegiatan tersebut akan dimulai dengan pembelian tanah pada tahun 2017 melalui dana APBNP tahun 2017, selain itu juga Ditjen PKH sedang mengkaji dan mengupayakan untuk hadirnya UPT Perbibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak di Kabupaten Merauke Provinsi Papua. I Ketut Diarmita berharap Pemerintah Kabupaten Merauke dapat menyediakan lahan untuk rencana pembangunan UPT Pembibitan tersebut, ujar Fini Murfiani.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Merauke Sularso menyatakan, terkait lahan akan diperjuangkan untuk RTRW Peternakan sapi dan pengembangan integrasi padi-sapi. "Hal ini tentunya untuk saling memanfaatkan hasil limbah padi yang dapat digunakan untuk pakan ternak dan kotoran hewan dan untuk pupuk padi di sawah", ungkapnya.

Selain itu Kabupaten Merauke juga telah menyiapkan tanah seluas 260 ha di distrik Purik dengan status sertifikat tanah pemda kabupaten untuk dikembangkan pembiakan sapi potong", ujarnya. "Kondisi tanah tersebut saat ini sudah ada kandang dengan kapasitas 200 ekor untuk mendukung pengembangan sapi indukan", tambahnya menjelaskan.

Kembali Dirjen menyampaikan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar berupa lahan dan sumber pakan yang cukup besar. Potensi ini sangat baik untuk dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sub sektor peternakan, khususnya untuk pengembangan sapi potong dengan cara membuat kawasan pengembalaan ternak.

“Pengembangan usaha peternakan sapi potong memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian masyarakat di Papua, termasuk juga untuk pemenuhan pangan asal ternak yang merupakan kebutuhan dasar utama manusia dan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia”, ujar I Ketut Diarmita yang disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ir. Fini Murfiani, MSi. (hms/ef)

Related

Peristiwa 1427134679160843190
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item