KLHK Turunkan Satgas Udara di Kalimantan Selatan
https://www.jakartaforum.web.id/2017/09/klhk-turunkan-satgas-udara-di.html
Jakarta -KLHK Turunkan Satgas Udara di Kalimantan Selatan. Satuan Tugas (Satgas) Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melaksanakan patroli udara bersama BPBD Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (18/09/2017). Patroli selama kurang lebih 1 jam 20 menit ini, sebagai monitoring kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pada wilayah yang sulit dijangkau kendaraan darat.
Wilayah patroli meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala, yang terdiri dari Kecamatan Cintapuri Darussalam, Lingkar Utara, Kecamatan Mandastana, Tahura Sultan Adam, Kecamatan Beruntung Baru, Pengaron, Binuang, dan Sungai Rangas Martapura Barat.
Wilayah patroli meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala, yang terdiri dari Kecamatan Cintapuri Darussalam, Lingkar Utara, Kecamatan Mandastana, Tahura Sultan Adam, Kecamatan Beruntung Baru, Pengaron, Binuang, dan Sungai Rangas Martapura Barat.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Raffles B. Pandjaitan, menyampaikan bahwa, selain patroli, Satgas tersebut juga melakukan pemadaman udara (water bombing).
“Sudah beberapa hari Helly KLHK ditempatkan di Kalimantan Selatan, hal ini sebagai antisipasi penanganan karhutla pada areal yang jauh dan sulit dijangkau”, jelasnya.
Sementara itu di hari yang sama, lahan terbakar ± 1,5 Ha di Palangkaraya berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni Daops Palangkaraya. Sedangkan di Sumatera Selatan, upaya pemadaman darat dan udara selama kurang lebih 4 jam dilakukan pada lahan seluas ± 10 Ha di Kabupaten Ogan Ilir.
Terkait jumlah hotspot terbaru, Raffles menyampaikan sampai hari Senin pukul 20.00 WIB, data Satelit NOAA menunjukkan 12 titik, yang tersebar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan masing-masing 5 titik, Kalimantan Tengah 1 titik dan Sulawesi Tenggara 1 titik.
Di waktu yang sama, data satelit TERRA AQUA (NASA) confidence level ≥80%, menunjukkan 8 titik, dengan sebaran di Sumatera Utara dan Jawa Barat masing-masing 1 titik, dan di Jawa Timur serta Sulawesi Selatan masing-masing 3 titik. Secara imum, jumlah hotspot tidak berbeda jauh, karena pantauan satelit TERRA AQUA (LAPAN) confidence level ≥80%, juga menunjukkan 6 hotspot meliputi Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara
Dengan demikian, menurut Raffles, jumlah hotspot (NOAA) sampai saat ini (2.021 titik), dan menurun sebanyak 1.159 titik (36,44%), dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3.180 titik. Sedangkan data TERRA AQUA (NASA) (confidence level >80%) menurun 2.049 titik (59,78%), dari semula 3.427 titik (tahun 2016), menjadi 1.378 titik.
“Sudah beberapa hari Helly KLHK ditempatkan di Kalimantan Selatan, hal ini sebagai antisipasi penanganan karhutla pada areal yang jauh dan sulit dijangkau”, jelasnya.
Sementara itu di hari yang sama, lahan terbakar ± 1,5 Ha di Palangkaraya berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni Daops Palangkaraya. Sedangkan di Sumatera Selatan, upaya pemadaman darat dan udara selama kurang lebih 4 jam dilakukan pada lahan seluas ± 10 Ha di Kabupaten Ogan Ilir.
Terkait jumlah hotspot terbaru, Raffles menyampaikan sampai hari Senin pukul 20.00 WIB, data Satelit NOAA menunjukkan 12 titik, yang tersebar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan masing-masing 5 titik, Kalimantan Tengah 1 titik dan Sulawesi Tenggara 1 titik.
Di waktu yang sama, data satelit TERRA AQUA (NASA) confidence level ≥80%, menunjukkan 8 titik, dengan sebaran di Sumatera Utara dan Jawa Barat masing-masing 1 titik, dan di Jawa Timur serta Sulawesi Selatan masing-masing 3 titik. Secara imum, jumlah hotspot tidak berbeda jauh, karena pantauan satelit TERRA AQUA (LAPAN) confidence level ≥80%, juga menunjukkan 6 hotspot meliputi Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara
Dengan demikian, menurut Raffles, jumlah hotspot (NOAA) sampai saat ini (2.021 titik), dan menurun sebanyak 1.159 titik (36,44%), dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3.180 titik. Sedangkan data TERRA AQUA (NASA) (confidence level >80%) menurun 2.049 titik (59,78%), dari semula 3.427 titik (tahun 2016), menjadi 1.378 titik.