Ramai cuitan admin Twiter TNI AU, TNI AU Ajak Masyarakat Untuk Tidak Ikutan Share Berita Hoax
https://www.jakartaforum.web.id/2017/09/ramai-cuitan-admin-twiter-tni-au-tni-au.html
Jakarta -Ramai cuitan admin Twiter TNI AU, TNI AU Ajak Masyarakat Untuk Tidak Ikutan Share Berita Hoax. TNI AU menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, terkait mention admin Twiter TNI AU sehingga muncul berbagai interpretasi di masyarakat tentang TNI AU. Dalam cuitannya yang terkait pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, soal penyelundupan 5000 senjata, admin twiter TNI AU tidak ada maksud untuk mengaitkannya dengan substansi pernyataan tersebut.
Dari cuitan admin Twiter TNI AU, justru TNI AU bermaksud mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak serta merta ikut-ikutan men-share berita-berita yang masih belum jelas kebenarannya (hoax), baik kepada atau mengatas namakan perorangan maupun kelompok, selama data-data dan fakta beum ada.
Sehubungan dengan beredarnya dugaan rekaman pernyataan Panglima TNI oleh radio Elshita, TNI AU tidak menyanggah kebenaan isi pernyataan Panglima TNI, selama hal itu benar pernyataanya dan sudah mendapat ijin dari pihak-pihak yang punya otoritas mengeluarkan berita TNI, yaitu Puspen TNI. Hal ini terkait dengan jalur komando organisasi TNI yang bersifat tegak lurus, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak menginterpretasikan lain atas cuitan admin Twiter TNI AU.
Terkait dengan ada kesan seolah-olah cuitan admin Twiter TNI AU menyanggah pernyataan Panglima TNI pada acara silaturahmi dengan para Purnawirawan TNI di Mabes TNI beberapa waktu lalu, itu tidak benar. Karena diantara admin media sosial di lingkungan TNI/Polri, Kementerian dan Lembaga justru saling berkoordnasi dan bekerjasama memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Artinya admin TNI AU bersama dengan Admin institusi pemerintah lainnya, ingin mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang belum dikeluarkan secara resmi oleh pihak-pihak yang berwenang di dalam institusinya.
Apabila pernyataan yang disampaikan Panglima TNI memang sudah seijin beliau, dan atau sudah release dari Puspen TNI, maka admin Twiter TNI AU tidak akan memberikan pernyataan seperti yang ada di Twiter, tetapi pasti akan mendukung pernyataan Panglima TNI tersebut. TNI tetap solid, tidak akan terpecah belah demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Dari cuitan admin Twiter TNI AU, justru TNI AU bermaksud mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak serta merta ikut-ikutan men-share berita-berita yang masih belum jelas kebenarannya (hoax), baik kepada atau mengatas namakan perorangan maupun kelompok, selama data-data dan fakta beum ada.
Sehubungan dengan beredarnya dugaan rekaman pernyataan Panglima TNI oleh radio Elshita, TNI AU tidak menyanggah kebenaan isi pernyataan Panglima TNI, selama hal itu benar pernyataanya dan sudah mendapat ijin dari pihak-pihak yang punya otoritas mengeluarkan berita TNI, yaitu Puspen TNI. Hal ini terkait dengan jalur komando organisasi TNI yang bersifat tegak lurus, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak menginterpretasikan lain atas cuitan admin Twiter TNI AU.
Terkait dengan ada kesan seolah-olah cuitan admin Twiter TNI AU menyanggah pernyataan Panglima TNI pada acara silaturahmi dengan para Purnawirawan TNI di Mabes TNI beberapa waktu lalu, itu tidak benar. Karena diantara admin media sosial di lingkungan TNI/Polri, Kementerian dan Lembaga justru saling berkoordnasi dan bekerjasama memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Artinya admin TNI AU bersama dengan Admin institusi pemerintah lainnya, ingin mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang belum dikeluarkan secara resmi oleh pihak-pihak yang berwenang di dalam institusinya.
Apabila pernyataan yang disampaikan Panglima TNI memang sudah seijin beliau, dan atau sudah release dari Puspen TNI, maka admin Twiter TNI AU tidak akan memberikan pernyataan seperti yang ada di Twiter, tetapi pasti akan mendukung pernyataan Panglima TNI tersebut. TNI tetap solid, tidak akan terpecah belah demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.