Anggota DPR Desmond Prihatin Maraknya Politik Uang
https://www.jakartaforum.web.id/2018/02/anggota-dpr-desmond-prihatin-maraknya.html
Jakarta - Anggota DPR Desmond Prihatin Maraknya Politik Uang. Anggota MPR/DPR Desmond Junaidi Mahesa, SH, MH, mengungkapkan rasa prihatin terhadap maraknya politik uang yang menciderai Pancasila dan UUD 45.
Hal ini menjadi sorotan Desmond dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri 150 orang di Rumah Aspirasi, Perumahan Bumi Ciruas Permai, Serang, Banten, Kamis (8/2/2018).
Desmond Junaidi Mahesa, SH, MH |
“Dengan adanya money politic sangat mencederai nilai nilai etika dalam perpolitikan berbangsa,” jelas Desmond selaku wakil rakyat daerah pemilihan Banten III ini.
Menurutnya, politik uang menghancurkan bangunan politik yang jujur dan sehat, yang menjadi penopang dalam memilih pemimpin yang memiliki kapabilitas dan kemampuan yang mumpuni. Masyarakat tidak bisa mandiri dan jernih dalam menggunakan hak politiknya dalam pemilu.
Karena itu Politisi Partai Gerindra ini berharap, perlu ada upaya nyata berupa pendidikan politik yang terus menerus dan kontinyu, untuk mengikis praktek-praktek politik uang.
"Masyarakat harus diberikan pemahaman dan penyadaran, bahwa hak politik mereka dalam memilih pemimpin tidak bisa dibeli oleh siapapun, karena harga dan dampaknya sangat mahal,” jelas Desmond yang kini menjabat Wakil Komisi III DPR RI.
Ia menjelaskan, perilaku politik uang terjadi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat plus pengaruh para elit politik yang tidak etis. Elit-elit politik yang terlibat dalam Pilkada merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup jika hanya menjual gagasan dan ide. Karena itu jalan pintas pun dilakukan dengan membeli suara masyarakat.
Akibat dari adanya politik uang inilah yang menjadi pangkal tolak terjadinya korupsi dalam proses pilkada di Indonesia. Sudah berapa calon bupati dan walikota yang tertangkap oleh KPK, lantaran menyiapkan uang dengan jalan korupsi.
"Perilaku politik uang menghianati demokrasi, menciderai Pancasila dan UUD 45 lantaran kerusakan yang ditimbulkan sangat parah," ungkap Desmond yang pernah menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi tahun 1997/1998.
Desmond berharap para elit politik dan masyarakat yang ikut dalam pilkada. Untuk bersama-sama menghindari praktek praktek politik uang.
”Solusinya adalah memberdayakan partisipasi politik masyarakat, dengan menanamkan nilai-nilai moral, Pancasila dan agama,” tutur Desmond. @Rudi