Menko Polhukam: FKUB Forum Penting Dalam Persatuan Bangsa

Jakarta - Menko Polhukam: FKUB Forum Penting Dalam Persatuan Bangsa. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi forum yang sangat penting dan vital dalam persatuan bangsa. Oleh karena itu, para pengurus FKUB diharapkan dapat melaksanakan kegiatan di masyarakat yang sangat strategis yakni membangun persatuan dan kesatuan serta Bhineka Tunggal Ika. 

“Tatkala kita berbicara persatuan bangsa maka Forum Kerukunan Umat Beragama ini menjadi sangat penting dan vital. Sehingga tadi saya pesankan, ayo kita sadar bahwa peran saudara-saudara sekalian dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat itu sangat strategis, karena terus membangun persatuan dan kesatuan bangsa, membangun Bhineka Tunggal Ika,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Rakornas FKUB se Indonesia dan para Kepala Kantor Kesbangpol Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (18/4/2018). 



Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin. 

Diakui bahwa masalah geografis dan demografis Indonesia bermacam-macam dan beragam. Untuk itu, jika lemah dalam menjaga persatuan maka keberagaman itu akan menjadi malapetaka, kelemahan, dan bahaya. Tetapi kalau keberagaman itu dirangkum dalam satu kerukunan dan persatuan, maka itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa. 

“Tadi saya sampaikan bahwa ayo kita kenali dulu tujuan nasional kita. Lalu bagaimana kondisi terkini Indonesia yang saat ini sudah ada pengakuan-pengakuan internasional yang menyatakan Indonesia dalam hal pembangunan dan pemerintahan cukup baik. Ada beberapa survey internasional yang menyatakan itu, karena kadang-kadang kalau kita menilai diri sendiri sulit, tapi kita mendengarkan apa yang disampaikan lembaga internasional, itu lebih fair,” kata Menko Polhukam Wiranto. 

Berdasarkan survey dari sejumlah lembaga survey internasional menyatakan, Indonesia merupakan negara tujuan investasi nomor dua yang layak untuk investasi. Kemudian, Indonesia juga merupakan negara dengan kepercayaan publik terhadap pemerintahannya nomor satu di dunia. Selain itu, dari beberapa lembaga-lembaga internasional yang berbicara soal ekonomi mengatakan bahwa di tahun 2030 Indonesia akan menjadi lima besar negara raksasa di dunia dan di tahun 2050 akan menjadi empat besar ekonomi dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Indonesia. 

“Ini semua harus dijadikan satu semangat kita bahwa itu bisa terjadi kalau kita satu sebagai bangsa, kalau kita tidak cekcok, tidak saling melecehkan, tidak saling menghina, dan tidak saling menuduh,” kata Menko Polhukam Wiranto. 

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga menyampaikan penjelasan Presiden Joko Widodo bahwa kritik itu dibutuhkan dan penting. Karena menurutnya, tidak ada satu pemerintahan yang sempurna sama sekali sehingga ada beberapa hal yang perlu kritikan, saran, dan masukan. 

“Tapi yang elegan, yang baik, jangan kemudian penghinaan, pelecehan, tuduhan-tuduhan tidak berdasar yang membuat masyarakat menjadi galau. Janganlah, ya! Karena tidak ada satu negara yang sambil cekcok bisa bersaing dan menang dalam persaingan, hanya negara yang bersatu padu, yang kokoh, yang mampu memenangkan persaingan global. Itu jelas,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Related

Peristiwa 4034941365567269664
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item