Prof Dr Bachtiar Aly: Prihatin Indonesia Banjir Berita Hoax Jelang Pilpres 2019

Jakarta - DEPOK, JAKARTAFORUM- Anggota Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Prof. Dr. Bachtiar Aly prihatin dengan maraknya berita hoax menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Selain mengancam tenun kebangsaan, berita hoax berpeluang memperuncing konflik horizontal antar sesama anak bangsa.


Hal itu dikatakan Bachtiar Aly pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Sekolah TInggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perbedaan aspirasi politik dalam Pilpres 2019, merupakan bagian dari proses demokrasi. 

“Kita jangan terjebak dalam hoax dan berita-berita bohong. Siapapun yang kita pilih itu hak konstitusi Anda. Tapi hubungan silaturahmi sesama warga jangan dirusak," ujar Bachtiar Aly selaku Pimpinan Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Ia menyesalkan respon-respon yang tidak perlu masih bermunculan terkait pilar-pilar kebangsaan, di antaranya posisi kepala Burung Garuda yang semestinya sudah final.

Lainnya, lanjut Bachtiar, yakni tuntutan sekelompok kecil Muslim agar kembali kepada Piagam Jakarta, yang mengandung penekanan spesifik atas syariat Islam.

“Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 sebetulnya lebih banyak didominasi kalangan Muslim, termasuk ulama, yang saat itu merespon situasi kebangsaan yang bhineka, tanpa ada satu pun pihak yang dirugikan, termasuk Muslim,” jelas mantan Duta Besar Mesir ini.

“Menurut saya diskusi semacam ini harusnya sudah selesai,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua STAIMI Asep Kusnadi menjelaskan nilai-nilai Pancasila sudah bersifat universal, serta tidak merugikan kalangan Islam. Nilai-nilai Pancasia juga tidak bersinggungan dengan agama, dan bahkan dapat disosialisasikan dengan pendekatan kultural-religius.

“Hal ini sudah sejak lama kami terapkan di STAIMI Depok,” tutur Asep Kusnadi. @Rudi

Related

Peristiwa 5944654735726999937
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item