KAPUSHIDROSAL BERI KULIAH PASIS DIKREG SESKOAL ANGKATAN KE-57
https://www.jakartaforum.web.id/2019/02/kapushidrosal-beri-kuliah-pasis-dikreg.html
Jakarta - Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal), Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, SH, MH., memberikan mata kuliah tentang Strategi Maritim Kontemporer Dalam Perspektif Hidrografi, kepada 150 Perwira Mahasiswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-57 TA. 2019, di Kelas B Gedung R.E. Marthadinata Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (14/02). Kedatangan Kapushidrosal disambut hangat oleh Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., didampingi oleh Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI Tatit Eko W., S.E., M.Tr (Han), Dirjianbangdik Seskoal Kolonel Marinir M. Sulcan dan Kadepstra Seskoal Kolonel Laut (P) Apri Suryatna, S.E.
Mengawali kuliah para Pasis Dikreg ini, Kapushidrosal menyampaikan bahwa terdapat 6 elemen penting untuk menjadi sebuah Negara yang kuat di bidang maritim yaitu Geographical Position (Posisi Geografis), Physical Conformation (bentuk fisik), Extent of Territory (luasnya wilayah), Number of Population (jumlah penduduk), National Character (karakter bangsa) dan Character of Government (karakter pemerintah). Ditinjau dari aspek perairan Indonesia memiliki nilai strategis sebagai Sea Lines Of Communications (SLOC) dan Sea Lines Of Oil Trade (SLOT), dari 9 Choke Point Dunia, 4 Choke Point berada di wilayah Indonesia yang meliputi Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan Selat Ombai, Kondisi ini memberikan konsekuensi bagi Indonesia untuk memberikan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, peran Pushidrosal sangat penting.
Saat ini pemerintah mengagendakan dalam pembangunan yaitu dengan membangun budaya maritim Indonesia, menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan memfocuskan pada membangun kedaulatan pangan melalui pengembangan industry perikanan, Memprioritaskan pengembangan infra-struktur dan konektivitas maritim, industri perkapalan.
Diakhir materi, Kapushidrosal menyampaikan Kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, yang ditopang oleh kekuatan pertahanan maritim. Sedangkan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah dengan kekuatan pertahanan maritim yang dibangun untuk menghasilkan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan dari pertahanan negara.