Kinerja BNI Syariah Tumbuh Positif di Tahun 2018
https://www.jakartaforum.web.id/2019/02/kinerja-bni-syariah-tumbuh-positif-di.html
Jakarta - Kinerja BNI Syariah tahun 2018 mengalami pertumbuhan yang positif. Per Desember 2018, Laba bersih mencapai Rp416,08 Miliar atau naik 35,67 persen dibanding tahun 2017. Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, kenaikan laba tersebut disokong oleh ekspansi Pembiayaan, peningkatan Fee Based, dan rasio dana murah yang optimal. Hal ini disampaikan saat Pemaparan Kinerja BNI Syariah Triwulan IV tahun 2018 bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta. Hadir dalam kesempatan ini Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis SME dan Komersial, Dhias Widhiyati; Direktur Kepatuhan dan Risiko, Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan dan Operasional, Wahyu Avianto; serta SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan, Iwan Abdi.
Per Desember 2018, Aset BNI Syariah mencapai Rp41,05 Triliun atau tumbuh sebesar 17,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi bisnis khususnya penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah mencapai Rp 35,50 Triliun atau tumbuh 20,82% dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3 juta. Komposisi DPK tersebut didominasi oleh dana murah (Giro dan Tabungan) yang mencapai 55,82%. Komposisi dana murah ini juga meningkat jika dibanding tahun sebelumnya (51,60%).
Dari sisi penyaluran dana, BNI Syariah telah menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp28,30 Triliun atau naik 19,93%. Komposisi Pembiayaan tahun 2018 disumbang oleh segmen Konsumer sebesar Rp13,92 Triliun (49,17%), diikuti segmen Komersial Rp7,00 Triliun (24,74%), segmen Kecil dan Menengah sebesar Rp5,97 Triliun (21,09%), segmen Mikro Rp1,08 Triliun (3,82%), dan Hasanah Card Rp332,69 Miliar (1,18%). Dalam menyalurkan pembiayaan BNI Syariah terus menjaga kualitas pembiayaan, dimana pada tahun 2018 berhasil menjaga rasio Non Performing Financing (NPF) dibawah 3% yaitu sebesar 2,93%.
Kepercayaan stakeholders atas kinerja BNI Syariah dibuktikan melalui 57 penghargaan yang diperoleh BNI Syariah sepanjang tahun 2018 diantaranya 3 penghargaan internasional, yaitu Alpha Southeast Asia Award 2018 untuk Best Commercial Bank in Indonesia kategori Islamic Bank, Islamic Business & Finance Award 2018 untuk Best Commercial Bank kategori Bank Syariah Buku 2, dan The Best Sharia Bank in Asia & Turkey 2018 and The Best Global Leader in Asia & Turkey 2018 dari Majalah Economic Review; selain penghargaan terkait kinerja dari Infobank Award 2018 sebagai Bank Syariah Terbaik dengan Kinerja Terbaik tahun 2013-2017 Bank Syariah kategori aset >Rp 25 Triliun, Sharia Investor Award 2018 sebagai Bank Syariah Terbaik kategori aset >Rp 10 Triliun, Indonesia Banking Award 2018 sebagai The Most Efficient Bank & The Most Reliable Bank kategori asset >Rp 10 Triliun, dan penghargaan lainnya.
Pencapaian tersebut merupakan wujud nyata kepercayaan masyarakat terhadap BNI Syariah juga hasil kinerja dan doa seluruh insan hasanah yang terus berkarya untuk BNI Syariah. Hal ini ditunjang oleh komitmen BNI Syariah untuk memberikan kontribusi maksimal dalam pertumbuhan ekonomi syariah, salah satunya dengan berperan aktif dalam pengembangan halal ecosystem. Menurut State of The Global Islamic Economy Report 2017, potensi industri halal mencakup Islamic Fashion, Halal Food, Haji & Umroh, Halal Tourism, dan Islamic education serta ZISWAF mencapai lebih dari Rp 3.400 Triliun.
Lebih lanjut Firman menjelaskan, di tahun 2018, BNI Syariah telah menyelenggarakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan halal ecosystem, seperti Deureuham (Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia), Pelatihan Manajemen Masjid, Benteng Hasanah di Batas Negeri, serta Pembentukan Jurnalis Ekonomi Syariah di Balikpapan, Medan, Bandung, Kendari. Kegiatan ini merupakan program unggulan BNI Syariah diantara program rutin lainnya.
Komitmen BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner juga diwujudkan melalui upaya manajemen dalam mendorong dan memotivasi pegawai untuk melaksanakan prinsip life balance dengan menyeimbangkan antara tanggung jawab sebagai umat Muslim yang taat dan tanggung jawab sebagai pegawai bank syariah yang profesional. Dari sekitar 4.900 pegawai (kontrak, permanen, prohire, dan trainee) BNI Syariah di seluruh Indonesia, saat ini sekitar 16 pegawai merupakan hafidz / hapal Qur’an. Hal ini kemudian diapresiasi oleh manajemen dengan memberikan tunjangan hafidz diluar gaji yang diterima setiap bulannya, mulai dari Rp 250 Ribu hingga Rp 2 Juta per bulan.
Tahun 2019 BNI Syariah mencanangkan sebagai tahun Quality Growth dimana BNI Syariah diharapkan dapat tumbuh secara berkualitas, baik dari sisi kapabilitas organisasi maupun secara bisnis termasuk untuk Pembiayaan. Pilihan ini dinilai relevan untuk menghadapi sejumlah tren yang berkembang pada tahun ini, baik level global di antaranya Perang Dagang dan Mata Uang antara Amerika Serikat dan China, kecenderungan naiknya reference rate juga adanya Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Secara umum, pada 2019 BNI Syariah akan meningkatkan ekspansi pembiayaan kepada sektor komersial secara selektif kepada nasabah yang memiliki tingkat risiko rendah seperti BUMN. Namun, secara bankwide kami akan meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen ritel (small and medium) dan sedikit menurunkan porsi segmen komersial. Pada 2019, kami menargetkan segmen komersial tumbuh di kisaran 20%. Dengan penyaluran yang dilakukan secara prudent, kami meyakini bahwa NPF segmen ini bisa terjaga di bawah 2%.
Highlight Program BNI Syariah 2018
Deureuham
Deureuham (Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia) merupakan hasil kerjasama BNI Syariah dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yaitu kompetisi untuk mendorong pelaku usaha startup di bidang ekonomi kreatif berbasis syariah dalam memperoleh akses pembiayaan dari perbankan syariah serta memberikan pembekalan produk-produk perbankan dan pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah. Dari sebanyak 500 peserta, diseleksi menjadi 25 peserta untuk mengikuti bootcamp dan training di Jakarta, kemudian terpilih 6 pemenang, masing-masing 3 orang dari kategori umum dan 3 orang dari kategori teknologi. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak para startup muda sebagai generasi milenial yang dapat menjadi motor penggerak bisnis ekonomi syariah di Indonesia.
Pelatihan Manajemen Masjid (PMM)
Pelatihan Manajemen Masjid merupakan program pelatihan dalam hal manajemen keuangan, organisasi, penyusunan program masjid, dan pengembangan usaha mandiri masjid yang diikuti oleh perwakilan masjid. Selama tahun 2018, PMM telah dilaksanakan di 10 kota, diikuti oleh 2.284 peserta dan 1.256 masjid.
Benteng Hasanah di Batas Negeri
BNI Syariah mengedepankan kegiatan fundrising melalui Wakaf Hasanah pada program Benteng Hasanah di Batas Negeri. BNI Syariah memfasilitasi masyarakat untuk berwakaf melalui program wakaf yang bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT) dan Nadzhir/Pengelola Wakaf, diantaranya Al–Azhar Peduli Ummat, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Zakat dan I–Wakaf. Program ini bertujuan untuk membangun infrastruktur di delapan titik terluar Indonesia berupa fasilitas kesehatan, pendidikan, sarana ibadah di Batam, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Ternate dan Pulau Buru Maluku. Melalui program ini, BNI Syariah mengajak seluruh masyarakat untuk membantu mewujudkan impian masyarakat di perbatasan Indonesia melalui Wakaf Hasanah dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 2 Miliar. Target dari program ini adalah nasabah BNI Syariah yang sebagian besar merupakan generasi Y sehingga program campaign dilakukan dengan cara kekinian melalui channel sosial media dan bekerjasama dengan stasiun TV.
Pembentukan Jurnalis Ekonomi Syariah
Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) merupakan komunitas wartawan yang meliput kegiatan ekonomi syariah. Didirikan oleh BNI Syariah pada tahun 2010, hingga kini BNI Syariah telah membentuk JES di 14 kota besar. Maksud dan tujuan dibentuknya JES adalah ingin membantu pemerintah, industri syariah dan praktisi syariah serta siapa saja yang berkaitan dengan ekonomi syariah, agar JES ikut serta (pro aktif) dalam menumbuhkan ekonomi syariah di negeri ini.
Dukungan BNI Syariah terhadap ASIAN GAMES
Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan besar berskala internasional yaitu Asian Games di tahun 2018. Dalam rangka mendukung suksesnya Asian Games, BNI Syariah bersama BNI Group dan YHT berpartisipasi dengan melakukan serangkaian kegiatan Hasanah dalam mendukung Asian Games 2018, dimana sebelumnya telah dilakukan penyerahan bantuan fasilitas masjid dan mushola di 30 titik Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta dan Jakabaring, Palembang. Pada kesempatan ini BNI Syariah mengajak 80 anak – anak istimewa yang berasal dari Cendekia Laduni Ciledug, Peduli Yatim Al Hidayah Kebayoran Lama, Yayasan Seribu Pulau Jati Asih, dan Anak Dhuafa yang berasal dari Kampung Rambutan dan Cipinang untuk menonton secara langsung Pembukaan Asian Games 2018 di GBK. Selain nonton bersama, BNI Syariah juga memberikan donasi berbentuk pakaian olahraga, sepatu sport dan uang saku kepada anak – anak istimewa dimana pakaian dan sepatu olahraga menjadi dress code saat menonton bersama.