John Robert Powers Indonesia Luncurkan Program JRP for Startups
https://www.jakartaforum.web.id/2019/04/john-robert-powers-indonesia-luncurkan.html
Jakarta - Peluncuran JRP for Startups berbarengan dengan pembukaan kantor baru JRP Menara Astra Sudirman, Jakarta.
Jakarta – Sekolah kepribadian John Robert Powers (JRP) Indonesia menggarap pasar startup teknologi dengan meluncurkan program baru yang dinamakan JRP for Startups. Peluncuran program baru itu berbarengan dengan pembukaan kantor pusat JRP yang juga baru, tepatnya di Menara Astra, Sudirman, Jakarta, Selasa (23/4).
Masuknya JRP ke pasar startup teknologi didorong oleh terus berkembangnya bisnis startup di Tanah Air. Pertanyaannya, bagaimana mungkin sekolah kepribadian masuk ke pasar startup?
Indayati Oetomo, komisaris sekaligus franchise holder JRP Indonesia, menyatakan, sebagai sekolah kepribadian, JRP selama ini memang mengajarkan bagaimana pengembangan kepribadian (personality development) dan keahlian berkomunikasi (communication skill) kepada pesertanya.
“Itu program reguler kami. Program tersebut rata-rata diikuti oleh 600-an peserta individu. Jika ditambah dengan peserta korporasi, totalnya kami meluluskan sekitar 4.000-an alumnus per tahun, di dalamnya mulai dari anak-anak, karyawan, profesional, selebriti, politisi, hingga menteri,” ungkap Indayati.
Masuknya JRP ke pasar startup menjadi sebuah tantangan tersendiri di tengah banyaknya lembaga-lembaga pelatihan untuk startup. “Namun, yang harus dipahami adalah kami tidak mengajarkan teknisnya membuat startup,” kata Andrew Ardianto, Presiden Direktur dan Direktur Kurikulum JRP Indonesia.
Ia menjelaskan, dalam JRP for Startups, yang diajarkan adalah, misalnya, bagaimana karakter yang tepat yang harus dimiliki oleh seorang startup entrepreneur, seni pitching yang baik di hadapan investor, dan sejenisnya.
“Kenapa itu penting, karena banyak startup entrepreneur yang hanya bisa membuat produk startup tapi tidak bisa memasarkannya, tidak bisa memperoleh pendanaan [funding] karena tidak mengetahui seni pitching yang baik di hadapan investor, dan masih banyak lagi contohnya,” terang Andrew.
Andrew optimistis JRP for Startups—yang baru pertama kali ditawarkan di antara jaringan JRP di seluruh dunia—diterima pasar dengan baik, terutama para founder startup, sama halnya dengan program-program regulernya.
Untuk diketahui, JRP merupakan sekolah kepribadian berskala global yang didirikan oleh aktor terkenal (Alm) John Robert Powers di Amerika Serikat pada 1923. JRP masuk ke Jakarta (JRP Jakarta) pertama kali dibawa oleh Rayan dan Diana Wijaya pada 1985 melalui sistem lisensi.
Tujuh tahun kemudian, tepatnya 1992, Indayati juga menerima lisensi untuk mendirikan JRP Surabaya. Keberhasilan Indayati mengembangkan JRP Surabaya itulah lantas mendorong JRP International untuk memercayakan pengelolaan seluruh JRP di Indonesia kepadanya.
Pada 2010, Indayati bersama Indra Josepha resmi menjadi pemegang waralaba (franchise holder) JRP Indonesia. Setelah itu, susunan manajemen JRP pun berubah. Selain sebagai pemegang waralaba, Indra bertindak sebagai komisaris, Indayati sebagai komisaris dan international director JRP Indonesia.
Andrew Ardianto bertindak sebagai presiden direktur, Caroline Sekarwati sebagai human resources director, Rosa Alvernia sebagai marketing and creative director, dan Grace Setiawati sebagai finance director.
Richard C. Upton, CEO dan Presiden Direktur John Robert Powers International, dalam sambutannya pada acara pembukaan kantor JRP Menara Astra, menyatakan JRP International tidak salah memilih mereka. “Kami bangga pada JRP Indonesia yang dapat berkembang baik sampai saat ini,” ungkapnya.
Dengan diresmikannya JRP Menara Astra Sudirman, Jakarta, yang sekaligus sebagai kantor pusat, JRP Indonesia kini memiliki enam cabang, antara lain JRP Menara Astra, JRP Kelapa Gading, JRP BSD City, JRP Surabaya, JRP Medan, dan JRP Denpasar.●