Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terpilih Jadi Ketua Umum KONI Pusat 2019-2023

Jakarta - Letjen TNI (purn) Marciano Norman terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat 2019-2023 dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) XIII tahun 2019 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Pria asal Banjarmasin yang pernah menjabat Kepala Badan Intelegen Negara (BIN) tersebut terpilih secara aklamasi karena hanya Letjen (Purn) Marciano Norman seorang yang lolos dan memenuhi syarat yang ditetapkan AD/ART organisasi, sehingga hanya ada satu calon tunggal sebagai formatur.



Dalam Musornas kali ini sempat diwarnai aksi walk out oleh sejumlah pemilik suara dari "KONI provinsi dan cabang olahraga.

Suasana mulai memanas sejak pimpinan sidang sementara, yakni Wakil Ketua KONI Pusat I Nugroho membacakan tata tertib sekitar pukul 09.30 WIB kepada 101 voters yang berasal dari 34 KONI Provinsi serta 66 cabang olahraga.

Menurut Ketum KONI Sumatera Barat Syaiful Yahum, lebih dari 30 anggota sidang yang memiliki hak pilih memutuskan untuk meninggalkan ruangan. 

Untuk KONI Provinsi ada sekitar 17 voters yang meninggalkan ruangan di antaranya Babel, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, dan sebagainya. Sedangkan untuk cabang olahraga ada sekitar 28 voters, di antaranya PB ISSI, PB Perserosi, dan lainnya.

Anggota sidang yang melakukan aksi keluar ruangan pertama kali adalah perwakilan KONI Sulawesi Utara Tony F Kullit. Dia menganggap, pimpinan sidang terlalu terburu-buru untuk mengetok palu padahal anggota sidang belum menyampaikan pendapatnya.

“Musyawarah itu sebetulnya harus didengar dari setiap anggota, setelah semua sudah diakomodir kita ambil solusinya. Itu musyawarah mufakat, bukan mempertahankan pendapat pimpinan sidang seperti ini,” kata Tony.

Selain itu Ketum KONI Sumatera Barat Syaiful juga melakukan aksi senada. Menurutnya, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) telah melakukan pelanggaran anggaran dasar.

“TPP telah melakukan pemihakan pada salah satu calon dengan menggiring agar terjadi aklamasi. Lalu mendadak pada 25 Juli ada surat dari Tono Suratman yang saat ini sudah demisioner menyatakan bahwa Pak Muddai tidak lolos verifikasi,” ujar Syaiful. (DS)

Related

Sepakbola 6289739286046947778
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item