Kanwil Kemenkumham Jakarta Optimis Programnya Tercapai Di Atas 90%


Jakarta Forum - Berangkat dari awal tugasnya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) sampai menjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (KALAPAS) dari berbagai daerah di wilayah Indonesia Liberti Sitinjak yang berbasic seorang Kalapas memaparkan dan membagikan pengalamannya di hadapan para awak media disalah satu bilangan di Jakarta, selasa 26 Januari 2021. 

Liberti Sitinjak memaparkan bagaimana pada masa itu dia hanya menerima gaji sebesar Rp. 82.000,- (Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah), dan bertugas di daerah yang rawan akan keamanannya, salah satunya daerah Papua yang terkenal akan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dan pernah menanggani salah satu binaannya narapidana terdakwa bandar besar narkoba Fredi Budiman di lemabaga pemasyarakat Nusa Kambangan Cilacap Jawa Tengah.

Kini Liberti Sitinjak menjabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta yang di lantik menjadi Pimpinan Tinggi Pratama di Graha Pengayoman  Gedung Sekretariat Jenderal Jalan Kuningan Jakarta Selatan Kamis (27/02/20),  oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly.

 

Setelah menjabat Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI Jakarta Liberti Sitinjak melakukan pembenahan di internalnya, dengan mengedepankan aspek ketegasan, profesionalitas dan pelayanan publik yang optimal.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI, Menurut Liberti Sitinjak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta juga mampu menorehkan prestasi selama dipipimpin olehnya.

Dimana lembaga yang dipimpinnya mampu meraih dan mempertahankan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta yang didapat pada akhir Tahun 2020.

“Prestasi tersebut sekaligus menjadi motivasi kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah untuk meningkatkan pelayanan dan mengejar predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sebagai target yang akan dicapai pada tahun 2021,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta juga menjawab isu-isu yang berkembang dua pekan terakhir belakangan ini dengan lugas dan tegas.
Diantaranya menepis isu miring yang disampaikan melalui aksi massa yang dilakukan Gerakan Pemuda dan Mahasiswa di depan Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI Jakarta pada Rabu 20 Januari 2021.
“Pada saat aksi itu saya sebagai pimpinan memberikan ruang untuk berdiskusi kepada para pendemo, tapi dari pihak massa tidak ada yang menemui kami, mereka malah bubar begitu saja, jadi kami tidak tahu solusi dari tuntutan mereka apa,” ungkap Liberti kepada media, Selasa 26 Januari 2021. Liberti juga akan menindak tegas setiap pegawai yang melanggar aturan dan disiplin serta melakukan peningkatan pengawasan secara ketat.


“Kita sudah melakukan rutinitas penggeledahan, dan hampir 2 kali sebulan itu tetap dilakukan penggeledahan ini termasuk barang terlarang yang tak boleh ada di dalam lapas, seperti hp apalagi narkoba,” kata Liberti.

Dikatakannya, hal itu memang tidak bisa memuaskan apa yang menjadi target operasi di dalam lapas. “Dari berbagai razia itu memang persoalan nya hp, selalu kalau razia itu diatas seratus hp dan tidak pernah dibawah seratus, narkoba sendiri kita tindak tegas apalagi orang lapas sendiri yang mengedarkan kita pidanakan,” jelas Kakanwil.

Sementara isu adanya peredaran narkoba didalam lapas, dalam waktu dekat ini Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta akan melakukan pembinaan mental kepada seribu lebih pegawai pengamanan pada Rutan, Lapas dan pegawai Keimigrasian.

“Kami akan melibatkan Pusdiskes Angkatan darat untuk membentuk character building pegawai menjadi ASN yang menjadi pegawai yang Profesional,” ucap Liberti.

Terkait pembinaan mental kepada pegawai di lapas-lapas atas isu peredaran narkoba Liberti Sitinjak sangat optimis di atas 90 % akan tercapai yang terpenting faktor Sumber Daya Manusia (SDM) agar ketegasan dan professional.

Terakhir sebagai penutup pertemuan Liberti Sitinjak mengatakan,” Mari kita menjaga hubungan sosial kita dengan baik, kita bisa berkomunikasi dengan baik, ada satu yang menurut saya yang sering di sepakati,” Kita boleh sepakat untuk sepakat, kita boleh senangkan tapi tidak disenangkan  dalam persoalan satu ini kita boleh sepakat tapi tidak di senangkan inibanyak  jadi masalah,  Jadi jangan gara-gara persoalan itu silahturahmi kita jadi habis, pesan Liberti Sitinjak. [edi/Jf].   




Related

Peristiwa 4816549212526696106
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item