Terus Kawal Sidang Sutrisno Lukito, Massa Komat Desak Hakim Berikan Hukuman Berat
https://www.jakartaforum.web.id/2023/06/terus-kawal-sidang-sutrisno-lukito.html
Jakarta Forum - Komunitas Anti Mafia Tanah ( Komat ) yang berjanji akan terus mengawal jalannya persidangan tersangka kasus mafia tanah Sutrisno Lukito. Kembali menggelar aksi keprihatinan di depan Pengadilan Negeri Tangerang pad Kamis ( 15/06 ). Mereka mendesak, agar hakim di Pengadilan Negeri Tangerang bersifat adil dan menghukum seberat - beratnya terdakwa kasus sengketa tanah pada tahun 2018 di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Sidang lanjutan kasus sengketa lahan yang dilakukan oleh Sutrisno Lukito sendiri kembali digelar oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
Massa aksi dari Komat yang berjumlah sekitar 40 orang lebih ini juga mendesak jabatan Sutrisno Lukito di setiap organisasi elemen masyarakat dicopot. Karena terkesan menjadikan sejumlah organisasi keagamaan sebagai Tamengnya. Seperti di NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, juga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
" Kami meminta kepada hakim agar Sutrisno Lukito dihukum seberat - beratnya. Sutrisno Lukito sudah terbukti menyakiti rakyat, membohongi rakyat " Ujar salah satu orator yang langsung disambut dengan yel yel hukum..hukum..hukum Lukito, hukum Lukito sekarang juga !
Massa aksi dari Komat juga mendesak, agar kasus ‘Mafia Tanah Sutrisno Lukito’, segera dituntaskan Menteri ATR/BPN, dalam penegakkan hukumnya dan segera di berantas keakar – akarnya. Komat memandang, Sutrisno Lukito sudah tidak bisa mengelak lagi dari jeratan hukum dan harus dijatuhi sanksi pidana yang berat agar tidak ada lagi mafia tanah yang merugikan masyarakat.
Sementara jalannya persidangan, Terdakwa Sutrisno Lukito didakwa dengan pasal berlapis antara lain; Pasal 263 ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1, Pasal 263 ayat (2) Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1, Pasal 266 ayat (1), Pasal 55 ayat (1), Pasal 266 ayat (2) dan Pasal 55 ayat (1) KUHPidana.
Hakim menolak seluruh permohonan yang diajukan kuasa hukum tersangka Tomson Situmeang bahwa Termohon (Polres Metro Tangerang Kota) dalam melakukan proses penyelidikan dan penyidikan telah sesuai dengan KUHAP, dan Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang penyidikan tindak pidana.
Aksi keprihatinan yang digelar oleh Komunitas Anti Mafia Tanah ( Komat ) diluar Pengadilan Negeri Tangerang berjalan tertib dengan dijaga ketat aparat kepolisian setempat.(Angga)